Bayan Wakili KLU Lomba GSI Tingkat Provinsi
Redaksi 26 Agustus 2015 03:49:43 WIB
Kecamatan Bayan ditunjuk mewakili Kabupate Lombok Utara pada lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat yang penilaiannya dilakukan 24/8 dipusatkan di Posko GSI Kecamatan Bayan dan Dusun Teres Genit Desa Bayan.
Camat Bayan, Sahti MPd ketika menyambut tim juri lomba GSI tingkat provinsi menjelaskan GSI adalah suatu gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat kerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang berdampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu hamil, melahirkan dan ibu nifas serta penurunan angka kematian bayi.
Program GSI, kata Sahti juga didukung oleh program Desa Siaga Aktif (DSA) yang dapat menumbuhkan kepedulian, kebersamaan, dan kegotong royongan. “Di Kecamatan Bayan kedua program yaitu GSI dan DSA dilaksanakan secara terpadu. Bentuk keterpaduannya adalah GSI menjadi sisi lain Dari kesiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana kemanusiaan yaitu meninggalnya ibu hamil ataupun bayi lahir”, jelas Sahti.
Kegiatan yang dilaksanakan baik oleh GSI atauapun DSA antara lain, mengembangkan Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), mengmbangkan pondok saying ibu di setiap desa yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat dan pemerintah, mengintensifkan sosialisasi GSI kepada seluruh masyarakat melalui satgas GSI kecamatan dan desa membangun SMS Gateway, donor darah dan berbagai kegiatan lainnya.
Sementara Kepala BPM PPKB Pemdes KLU yang diwakili Winarni dalam kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa Kecamatan Bayan sudah siap menjadi kecamatan GSI. Hal ini ditunjukkan dengan berdirinya pondok sayang ibu di Dusun Teres Genit Desa Bayan yang dapat mengakomodir lima dusun tetangga, yaitu Dusun Dasan Tutul, Nangka Rempek, dan Batu Jompang.
Ketua tim juri lomba GSI tingkat provinsi NTB Aladhiana Nurhayati, SH yang juga sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana provinsi NTB mengaku, tujuan kehadirannya di KLU, bukan saja untuk menilai, namun lebih dari itu yaitu menjalin hubungan silaturrahmi dengan masyarakat Kecamatan Bayan.
GSI, menurut Aladhiana Nurhayati, sebagai upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat dengan mensinergikan antara pendekatan lintas sektoral dan masyarakat dengan pendekatan sosial budaya secara konprehensif, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi dalam rangka mewujudkan tujuan Negara yang mensejahterakan rakyat.
“GSI ini perlu terus kita bina agar terwujud suasana keberdayaan masyarakat dengan gerakan yang didasar kepedulian pada sesame yang pada akhirnya akan melembaga menjadi tradisi masyarakat yang terarah dan terkoordinasi”, tandasnya. (ARI)
Komentar atas Bayan Wakili KLU Lomba GSI Tingkat Provinsi
Formulir Penulisan Komentar
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- MUSYAWARAH DESA TENTANG ( LPPD ) DAN ( LKPPD )
- PERSIAPAN PELAKSANAA KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN HEWANI
- APBDES TAHUN ANGGARAN 2022 DESA KARANG BAJO KEC. BAYAN, LOMBOK UTARA
- 7. PERATURAN DESA KARANG BAJO NOMOR 7 TAHUN 2020
- 6. PERATURAN DESA KARANG BAJO NOMOR 06 TAHUN 2019
- 5. PERATURAN KEPALA DESA KARANG BAJO. NOMOR 5A TAHUN 2020
- PERATURAN DESA KARANG BAJO NOMOR 5 TAHUN 2020