Desa Karang Bajo

Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, ST, M.Si, 26/8 menghadiri acara piodalan di Pura Penataran Agung Rinjani Dusun Kebaloan Desa Senaru Kecamatan Bayan.

Korem 162/WB dalam sambutannya selain mengucapkan selamat melaksanakan Pujawali bagi umat Hindu, juga memaparkan terkait dengan kondisi wilayah NTB yang terdiri dari berbagi macam suku, ras, dan agama. Dengan adanya berbagai perbedaan tersebut, maka akan muncul juga perbedaan budaya dan adat istiadat di masyarakat.

“Adanya perbedaan itu bukan berarti kita  harus terpecah belah, namun perbedaan itu hendaknya dijadikan sebagai alat untuk saling mengisi dan melengkapi kekurangan yang ada demi menciptakan wilayah NTB yang nyaman, aman, dan kondusif dalam memajukan pembangunan di wilayah ini”, pintanya didepan ratusan umat Hindu di Kebaloan.

Dikatakan, derasnya arus globalisasi dan ninformasi yang berkembang saat ini, sebagai akibat pesatnya perkembangan Iptek menyebabkan semakin kompleks permasalahan yang didahapi. Namun hal tersebut jangan sampai merusak nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila.

“Kita tahu, bahwa belakangan ini banyak permasalahan  yang terjadi di Negara kita, dengan tujuan ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini telah bterjaga dan terpelihara  dengan baik”, jelasnya.

Untuk itu, lanjut Lalu Rudy Irham, seluruh umat Hindu yang ada di wilayah ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat lainnya agar tidak mudah terjerumus oleh isu-isu yang bersifat provokatif yang dapat memecah belah bangsa ini”, pintanya.

Disisi lain Komandan Korem 162/WB minta agar tetap waspada terhadap bahaya laten komunis yang dapat muncul kapan saja. “Sebagai komandan Korem 162/WB mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu untuk selalu menjaga keamanan wilayah demi menjaga keutuhan bangsa.  Bangsa ini milik kita bersama, mari kita berusaha memberikan prestasi yang terbaik demi kemajuan bangsa dan NKRI”, tegasnya.

TNI khususnya Korem 162/WB akan terus berupaya untuk dapat dekat dan membantu masyarakat untuk mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi, karena TNI yang berasal dari rakyat akan menjadi kuat bila mendapat dukungan penuh dari rakyat. “Kemanunggalan TNI dengan rakyat harus tetap terjaga agar kedaulatan NKRI tetap tegak berdiri”, tandasnya.

Sementara upacara yang dilakukan umat Hindu di Kebaloan selain peodalan yaitumerayakan berdirinya Pura Penataran Agung di Kebaloan juga diisi dengan acara ngingsah beras, nurun, melaspas padmasana dan meracu mendem pedagingan.

Hadir dalam acara tersebut selaian Komandan Korem 162/WB dan jajarannya, juga hadir Kapolres Lombok Barat, pengurus PHDI provinsi NTB, tokoh puri dan ratusn umat Hindu lainnya. (ARI/ www.suarakomunitas.net )